Kamis, 19 Maret 2009

Polemik di waktu malam.

Hei, aku ingin bercerita.

Saat persendaan diwaktu malam,

nada dering handphone mulai berisik lagi, no no.

Halo?

Kata 'halo' yang kuluncurkan kemudian berbalas panjang.

lalu respon itu kubalas lebih singkat, sederhana saja, satu kalimat enggan. titik.

Lalu? tak ada suara. tak ada jawaban menyusul.

Taklama kemudian,

kudengar isakan di seberang.

kupikir dari telinga kiri, eh tidak.

ini dari telinga kanan, tempat menempel telepon genggam.

sadar tak sadar, takut rupanya aku menggubris.

lalu isakan itu disusul pernyataan-pernyataan asing, mencengangkan.

tapi kemudian kubalas lagi dengan kalimat enggan.

lalu terdengar kata terimakasih dari seberang yang sama.

anehnya, terimakasih itu kubalas dengan 'maaf'.

ya, ya.

kututup telepon genggam. klik. terputus sudah. end call.

kumatikan lampu kamar, bersembunyi aku kemudian didalam selimut, berlindung dari kegalauan-kegalauan yang kurang ajar. Tidur.

Maaf.

Tidak ada komentar: