Minggu, 02 Mei 2010

jadi?

setelah ditilik lebih jauh, lebih dalam.
ternyata hidup saya dari A sampai Z bukan termasuk perjalanan yang dihiasi hoki sana-sini.

Alhamdulillahnya, meski ga gede hoki hidup saya indah dan berkah hingga detik ini. Thank you, Allah.. (inhale)
:)

Dimulai dari hal-hal kecil aja, waktu SD saya paling ogah kalo harus dimarahin guru di depan kelas gara-gara ga bikin peer. Nah, jadi rajinlah saya mau ga mau suka ga suka.
Disaat saya udah ngerjain peer sampe hatam, berbahagia karena hari ini saya bakal lolos dari ajang penurunan harga diri seorang pelajar yang dilakukan oleh gururnya sendiri.
Sementara, teman sebangku saya yang kelupaan bikin peer dan cengangas-cengenges aja, karena apa?
Guru saya ga masuk hari itu.
Damn.

Seringkali ga habis pikir, teman saya banyak banget yang meraih satu pencapaian dan ketika ditanya "kok bisa?" atau "ih keren.."
mereka hanya bilang:
"ga tau aku juga.." atau "ga nyangka aku juga.." atau "ini mah kebetulan.."

ya, mungkin saya juga pernah seperti itu.
tapi jarang.

apa yang saya capai, apapun, hingga hal terkecil biasanya adalah suatu yang udah saya usahakan sebelumnya. dengan niat, dengan usaha, dengan doa. baru saya bisa.

sering saya terpeku, berpikir apa saya emang bakatnya ga hoki atau gimana? sementara banyak orang di luar sana meraih banyak hal hanya dengan coba-coba dan melangkah ringan saja.

tapi kemudian saya mikir,
bisa aja saya jadi manusia nyampah jikalau meraih cita-cita saja dengan keberuntungan.
mungkin say tipe orang yang cepat puas, dan ga cocok samasekali jadi orang beruntung macam itu.

ga ada usaha, ga ada harga.
usaha mungkin adalah 'daya beli' kita terhadap keberhasilan yang kita impikan.

ketika saya beruntung dan secara ga diduga-duga mendapatkan sesuatu yang saya inginkan dengan mudahnya, mungkin itu bisa diibaratkan dengan 'menang lotre' atau 'menang undian'.
setelahnya, ada 'pajak' yang harus dibayar.

tapi jika kita berusaha dengan gigih sebelumnya, 'pajak' itu nihil dengan sendirinya.

ga ada yang salah dengan beruntung,
hanya saja jangan pernah bersandar kepadanya.
ayo pegang itu dari.

bantulah dirimu, maka Allah akan membantumu.
karena Allah hanya akan menolong orang yang menolong dirinya sendiri.

usaha yang kita lakukan akan menempa diri kita jauh lebih kuat daripada yang kita kira.

besi menjadi pedang setelah dipanasi dan dipukul berkali-kali.
pasir menjadi kaca setelah dipanaskan dalam suhu yang tinggi.
permata menjadi berlian setelah diasah.
daging menjadi dendeng setelah dipukul-pukul setengah mati (naoon)

jadi?

usaha itu ga pernah rugi. :)

seperti kata kang hari:

"Usaha itu bukan untuk berhasil, tapi untuk mencoba. karena dalam mencoba itu sendiri kita membangun kesempatan-kesempatan untuk berhasil."

Tidak ada komentar: