Senin, 05 Januari 2009

Jangan Berisik Sendiri

Hei, baca ini ya.
Hayo, baca sekarang juga!
Ini bagus buat memotivasi agar kita semua makin tebal keimanannya.
Bismillah...

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk(yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu” (Q.S Al-Baqarah 2:120)

Temen-temen pembaca,
Soal ayat diatas saya yakin kalian bisa mencerna sendiri.
Nah, perlu kalian ketahui bahwa mereka (Yahudi dan Nasrani) tahu, kalau melawan Islam dengan kekuatan senjata ngga akan mampu mengahancurkan Islam, yang ada malah menghancurkan dunia. Maka dai itu, hal yang paling mungkin dilakukan hanyalah melancarkan perang pemikiran.

Untuk mencegah kebangkitn Islam, mereka berusaha menjauhkan orang Islam dari ajarannya. Para Orientalis Kristen berupaya menghancurkan Islam dari dalam, yakni dengan memutarbalikkan kandungan ayat Al-Qur’an. Paham-paham Nasionalis, Liberalis, Marxis, Komunis, Kapitalis dan Sosialis mulai dirasukkan ke pikiran orang-orang Islam.

Ngerasa sendiri kan? Budaya-budaya negeri Kristen Sekuler menjadi santapan orang-oang Islam. Pakaian tak Islami, musik dan tayangan yang melenakan, an minuman memabukkan telah membuat Islam semakin lumtur dalam diri tiap muslim.

Sedikit banyak sadarlah, saudaraku. Ngga ada yang bisa membuat kita lebih kalut daripada perang dengan pemikiran atau ideologi-ideologi yang kita percayai selama ini, disaat hakikatnya kita abaikan, disaat keloyalan kita akan itu dipertanyakan.

Ngga usah jauh-jauh, contohnya aja sekarang udah muncul ke permukaan pemikiran Islam Liberal dan kaum feminis, yang kurang lebih udah sukses membuat umat Islam makin terjerembab dalam kubangan polusi terminologi yang makin meracuni.

Konsep penghalalan menikah antar agama, penghalalan khamr (minuman keras), serta muslimah tidak wajib menutup aurat banyak diusung oleh golongan Islam Liberal, sedangkan konsep penyetaraan jenis kelamin oleh kaum feminis bahwa perempuan layak jadi imam bagi laki-laki, perempuan bisa menjadi imam shalat jumat bagi laki-laki.

Ayolah, saya yakin kita semua ini generasi yang cukup cerdas untuk membedakan mana yang patut mana yang ngga. Jadilah manusia yang ‘fierce-determination’ nya tinggi.

Jangan berisik sendiri, heningkan sejenak kemelut dirimu, dan coba dengarkan sayup-sayup seruan hati. Disitu ada suara Illahi.

Tidak ada komentar: