Senin, 05 Januari 2009

Untuk: Eksak

Siang siang di hari sabtu,
Saya pulang membawa beberapa buah tangan buat dunia:

1.Mata sayu
2.Tubuh kaku
3.Pemikiran kemayu
4.Hasrat kelu

Ada apa gerangan?

NYATANYA: saya baru aja ulum matematika yang sukarnya amitamit-tiadatara-tidakterhingga-sulitdiungkapkandengankatakata.

Mula-mula susah emang,
Berusaha untuk bisa nerima perevolusian otak saya dari ‘cerdas’ goes to ‘dungu’ (mudah-mudahan ini ngga betul) begitu memasuki alam Belitung Raya yang kian hari kian mengenaskan ini.
Gimana ngga? Dari hari kehari saya merasa jadi salahsatu yang bodoh, walaupun bukan yang terbodoh sih.

Kayanya tuh, susaaah banget mau dapet 8 doang.
Padahal terusterang, nilai 8 itu ngga seberapa waktu di esempe. Sependapat kan?

Sebenernyaa..

Yang salah akunya atau sayanya?

Ya akunya,
Ya sayanya,
Ya dua-duanya.

Haduh, awal kata saya eneg sama eksak.
Haduh, akhir kata saya muak sama eksak.

Gini ya, eksak itu menjebak hidup saya dalam petak-petak yang sesak.
Jujur, selama ini saya belajar eksak 70 persennya Cuma buat ngejar nilai. Aku ngga minat eksak. Suer deh. (meski gitu, nafsu buat dapet nilai absolut pasti ada)

Halaah, eksaak eksaak.

Weiitt,
Eksak,
Aku mau ngomong sesuatu sama kamu,

Gini ya..

Bisa ngga kamu berhenti gangguin kehidupan umat pelajar yang selama ini kamu sita kebebasan berpikirnya mulai sekarang?

Pliis eksak,
Kamu sadar kan, kalo kamu udah bikin dosa besar,
Yaitu menganiaya orang-orang?

Pliis eksak,
Kamu sadar kan, kalo kamu udah kayak diktator-provokator era modern?
Yaitu meneladani kelakuannya si Adolf Hitler,
Kejahatan genosida,
Itu tuh, kejahatan melenyapkan suatu kaum, nah kamu melenyapkan kaum seperti aku ini, yang ngga suka sama kamu dan berada di kubu sosial hingga kini.
Kamu berusaha sebisa mungkin supaya dunia berbalik padamu dan ngebujurin aku lantaran aku ngga minat sama kamu.
Dan kamu tahu? Itu ngga enak
Kamu ngga sadar, kalo kamu udah bikin seisi jagat berusaha keras menyingkirkan kaum-kaum seperti aku dari sibuknya peredaran yang mengagung-agungkan kamu?
Kamu tahu rasanya jadi aku?
Bayangkan,kamu ialah seorang anak Yahudi yang dibunuh, diteror dalam tiap hela napasmu, hanya karma kamu terlahir sebagai itu-Yahudi, dan dunia menganggapmu layaknya seonggok penyokong kesucian kosong yang tak bermakna, hanya memenuhi lahan dunia saja.
Posisiku tak jauh beda seperti itu.

Hei eksak,


Mau kan?

HARUS MAU.
JUJUR AKU NISTA JADI BUDAKMU.

Tidak ada komentar: